Totot Indrarto

Mantan praktisi periklanan dan blogger, pernah mengikuti Pelatihan Kajian Sinema FIB-UI (2007). Sejak 2001 menulis kritik film untuk Kompas. Di Festival Film Indonesia (FFI) menjadi nominee Kritik Film (2004), dua kali anggota Komite Seleksi (2005, 2010), dan lima kali anggota juri (2008, 2009, 2010, 2014, 2015). Tiga kali menjadi juri Apresiasi Film Indonesia (2103, 2014, 2016). Ketua Komite FIlm Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) periode 2012-2015.

Film Terbaik FFI 2011, Sang Penari (Ifa Isfansyah), resmi ditetapkan sebagai wakil Indonesia dalam kompetisi Film Berbahasa Asing Academy Awards ke-85, yang malam puncaknya bakal digelar 26 Februari 2013.
Sinema Indonesia semakin diperhitungkan di forum-forum internasional. Dalam gelaran ke-25 Tokyo International Film Festival (TIFF), 20-28 Oktober mendatang. Film Riri Riza terbaru Atambua 390 C, terpilih sebagai salah satu peserta kompetisi utama festival ini. Kecuali itu, akan diadakan progran khusus Indonesian Express sebagai bagian dari seksi Winds of Asia-Middle East.
Kemeriahan pasar film agak meredup di Festival Film Cannes ke-64. Lalu lalang orang di lokasi Pasar Film di lantai dasar Palais des Festivals (gedung utama penyelenggaraan FFC) tidak sehiruk-pikuk tahun-tahun sebelumnya.
Karya pelajar-pelajar Purbalingga mendominasi malam Penganugerahan Festival Film Purbalingga (FFP) 2011.
Sejauh yang diketahui Direktur Film Syamsul Lussa, malam puncak FFI 2012 tentatif akan dilaksanakan pada Sabtu, 8 Desember. “Semua digabung, pengumuman pemenang Piala Citra (fim bioskop, pendek, dokumenter) sekaligus Piala Vidia (film televisi),” jelasnya.
Mafvie Fest (Malang Film Video Festival), acara tahunan Kine Klub Universitas Muhammadiyah Malang, tahun ini berlangsung 23-25 Mei 2011. Festival ini berlokasi di Basement DOME UMM, Kampus III Universitas Muhammadiyah Malang.
Dua film yang ia perankan (7 Hati, 7 Cinta, 7 Wanita dan Batas) beredar di Indonesia dalam minggu ini. Hampir empat dasawarsa lalu ia memulai karir peran di Teater Kecil yang dipimpin Arifin C. Noer.
Benarkah makin lama masyarakat Indonesia makin tidak menyukai film Indonesia? Atau sebetulnya tren penurunan itu terjadi karena terhalang oleh aksesibilitas, kesempatan, daya beli, dan lain-lain?
Indonesian Movie Awards adalah acara pemberian penghargaan kepada insan perfilman Indonesia, baik melalui penilaian Dewan Juri maupun pilihan penonton.
Film asal Purbalingga dan Yogyakarta menjadi peraih penghargaan Ladrang dan Gayaman Award pada penutupan  Festival Film Solo Sabtu 7 Mei 2011.Kedua pemenang tersebut: Pigura dan Bermula dari A
“Kita sudah siapkan delapan milyar mas,” demikian bisik Adiyanto Sumarjono, saat peresmian billboard film Serigala Terakhir di ujung jalan Senopati, kawasan Kebayoran Baru.Yang dimaksud oleh produser dari PT IFI (Investasi Film Indonesia) ini adalah biaya produksi untuk film tersebut.
Tanpa terasa, tahun 2009 sudah memasuki bulan kedua. Hal ini ditandai pula dengan fenomena menarik yang muncul dari ranah film nasional. Perkara menarik ini mengemuka lantaran aroma yang muncul di sini cenderung berada di luar pernik-pernik sinematografi. Aduh, memangnya ada perkara apa sih?
Film layar lebar Love and Edelweiss akan mulai ditayangkan tanggal 22 April 2010. Simak sekilas isi film thriller ini dan komentar para pemerannya.
Sampai hari ini belum juga ada keputusan baru mengenai tarif baru pungutan film impor. Kalau keadaan ini berlangsung terus maka tahun ini akan menjadi tahun krisis bioskop di Indonesia.
Kehidupan Suku Bajo di Wakatobi yang diangkat ke dalam film The Mirror Never Lies (Laut Bercermin), merupakan film pertama sutradara muda Kamila Andini. "Saya merasa film adalah media yang lebih tepat untuk menyampaikan apa yang saya pikirkan selama ini," ungkapnya.