Adrian Jonathan Pasaribu

Jurnalis filmindonesia.or.id, pengurus harian Cinema Poetica. Programmer Kinoki dari tahun 2007 sampai 2010, penonton film dari kecil sampai sekarang.

Saya selalu memandang film is a playground... Ada Apa Dengan Cinta datang sebagai keberuntungan untuk saya... Pada dasarnya saya tidak mau dibatasi ... Makanya saya berani bikin film, yang beberapa teman saya anggap membunuh karier saya.
“Kalau tidak 100%, ya sudah tidak monopoli. Dalam UU ini, kalau importir, distributor, dan pemilik gedung film tidak berada dalam satu garis, tidak monopoli. Ini kan masalahnya, ada nggak yang mau bikin gedung bioskop? Kalau nggak ada kan ya berarti yang itu-itu saja. Pemerintah kan tidak bisa bikin gedung bioskop. Namun, kalau di antaranya kemudian ada yang mati, ya jangan salahkan pemerintah. Apakah nanti dapat film impor atau tidak, ya itu bukan urusan saya. Namun, kalau memang mau bikin, ya saya tidak melarang.”
Penangguhan PPn atas royalti film impor berarti pemerintah (negara/rakyat) yang menanggung beban itu. Penonton film Harry Potter dkk ikut menikmati uang rakyat yang sepatutnya bisa digunakan untuk mengentaskan orang miskin.
Optatissimus menandai pertama kalinya kemunculan nama Dirmawan Hatta sebagai sutradara. Sebelumnya, alumni Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada ini lebih dikenal sebagai penulis naskah. Dua kali namanya diunggulkan sebagai penulis skenario terbaik di Festival Film Indonesia: 2008 untuk May dan 2011 dan The Mirror Never Lies.
Network of Asian Fantastic Films (NAFF) menganugerahkan Bucheon Award pada Modus Anomali, proyek film yang akan disutradarai Joko Anwar dan diproduseri Sheila Timothy.
Halaman Belakang karya Yusuf Radjamuda (Palu) menjadi film terbaik kategori Ladrang atau umum, sementara Lawuh Boled karya Misyatun (Purbalingga) juara kategori Gayaman atau pelajar. Pengumuman pemenang ini menutup perhelatan Festival Film Solo 2013.
Mouly Surya bercerita tentang proses kreatif Don’t Talk Love, mulai dari pengembangan cerita, pemahaman komunitas tuna netra, penerjamahan ruang, hingga penyusunan gambar. Mouly juga bercerita tentang perkembangan dirinya sebagai pembuat film dan peredaran film-filmnya.
Jangan sampai kegemaran kita pada film-film MPAA membuat kita mau saja membiarkan pihak asing tidak mau ikut aturan di negeri ini. Jangan biarkan monopoli terus meranggas.
Festival Film Solo hadir lagi untuk meramaikan perhelatan film pendek Indonesia. Dalam edisinya yang ketiga ini, FFS akan memutar 48 film pendek dari 1-5 Mei di Teater Besar ISI Surakarta.
Fantastic Indonesian Short Film Competition (FISFiC) mengadakan lokakarya produksi film di Binus International, Jakarta, 22-23 Juli 2011. Para pesertanya adalah 25 tim (satu tim terdiri dari tiga orang) hasil seleksi dewan juri FISFiC.
Mengikuti proses Alex Komang sebagai seorang aktor tentu tidak bisa dilepaskan dari Teater Populer yang didirikan oleh Teguh Karya. Dia masih mengingat proses pembelajaran yang ia alami di Teater Populer. Salah satunya saat diminta menjadi penulis skenario untuk film Doea Tanda Mata.
Akademi Film Indonesia membagikan Piala Jati Emas untuk empat kategori. Postcards from the Zoo meraih Film Terbaik, Lovely Man menang Skenario Terbaik, dan Teddy Soeriaatmadja menjadi Sutradara Terbaik untuk film yang sama. Ada pula Film Terlaris dimenangkan oleh Habibie & Ainun.
Satu film dengan sejuta penonton adalah statistik, sejuta film dengan satu penonton adalah tragedi. Melihat kondisi perfilman Indonesia sekarang, dua-duanya adalah tragedi. Tanpa pencapaian Habibie & Ainun, 5 cm, dan The Raid, statistik penonton kita tahun 2012 sungguhlah mengkhawatirkan.
Buku-buku saya bertujuan untuk menghibur, karena masih ringan. Namun saya juga tidak mau merusak akhlak pembaca.
Niat baik Jero Wacik untuk memberikan sebanyak-banyaknya tontonan kepada masyarakat sekaligus menyediakan ruang pemutaran yang lebih banyak bagi film-film Indonesia harus didukung. Namun hal itu bisa dilakukan justru jika UU dan segala perundangan lain yang ada ditegakkan.