Adrian Jonathan Pasaribu

Jurnalis filmindonesia.or.id, pengurus harian Cinema Poetica. Programmer Kinoki dari tahun 2007 sampai 2010, penonton film dari kecil sampai sekarang.

Dalam waktu dekat, publik Indonesia bisa menikmati hasil restorasi Lewat Djam Malam. Film Usmar Ismail tahun 1954 tersebut akan beredar di jaringan bioskop 21 Cineplex dan Blitzmegaplex mulai 21 Juni 2012. Rangkaian pemutaran pertama di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya.
"Dulu kami selalu takut kalau Soegija dianggap film Katolik. Salah-salah orang kira ini film dakwah. Ini film tentang nasionalisme. Dan renungan-renungan Soegija sangatlah universal. Itu yang kami tekankan."
Festival Film Solo (FFS) bekerja sama dengan Jive Collection meluncurkan DVD bertajuk Fiksi-Pendek Indonesia, Volume 01. DVD diedarkan Jive dengan harga Rp. 59.000.
Langka Receh menjadi film terbaik kategori Gayaman (pelajar), sementara Payung Merah keluar sebagai pemenang di kategori Ladrang (umum) di Festival Film Solo 2012.
"Saya lebih tertarik dengan karakter daripada teknis. Di Janji Joni, buat saya Joni adalah ikon. Di Kala, ada Janus sama Eros. Di Pintu Terlarang, jelas Gambir. Orang ingat dengan dia. Di Modus Anomali, saya rasa orang akan ingat dengan John Evans. Teknis nggak pernah saya taruh di depan."
Unggulan lengkap FFB 2011 bidang film.
Film Lewat Djam Malam yang diputar di National Museum of Singapore (NMS) sebenarnya baru 95% direstorasi. "Film tentunya akan lanjut direstorasi setelah pemutaran ini," ujar Lee Chor Lin, direktur NMS.
Forum Lenteng akan mengadakan program retrospeksi karya-karya Sjuman Djaya sepanjang Bulan Film Nasional 2012, 15-31 Maret. Ada enam film yang akan diputar dan didiskusikan.
Postcards from the Zoo keliling dunia dan membuat sejarah untuk sinema Indonesia. Film ini mewakili Indonesia di Berlinale 2012. Edwin, pembuatnya, sendiri sebenarnya sudah memulai karier internasionalnya tujuh tahun silam.
Kembudpar punya banyak rencana: produksi 100 film setahun, menambah sekolah film, bantuan produksi, bus keliling untuk pemutaran film, pembentukan Badan Perfilman Indonesia, dan mendorong pemerintah daerah mengembangkan bioskop.
Setelah menurunkan bea masuk bahan baku dan peralatan produksi film hingga 0%, Kementrian Budaya dan Pariwisata masih membahas dengan Kementrian Keuangan untuk pengurangan PPN di industri film.
Skandal dimaksudkan sutradaranya sebagai usaha mengembalikan penonton usia 21 tahun ke atas ke bioskop, karena selama ini film Indonesia bukan pilihan penonton lagi.
Emir Mahira bercerita tentang  proses latihan dan riset yang ia lakukan untuk memainkan karakter Aldo dalam film Rumah Tanpa Jendela: apa yang ia lihat dari seorang pengidap down syndrome dan pentingnya sebuah pertemanan
Sengketa pajak royalti film impor menimbulkan banyak laporan, tulisan, komentar, kolom yang tidak ikut menjernihkan persoalan. Yang paling penting adalah: apakah peraturan perpajakan kita sudah benar dan dilaksanakan dengan baik?
Awalnya Eddie Cahyono ditawari membuat film horor. Karena merasa masih asing, ia menyodorkan cerita Cewek Saweran yang semula diberi judul Mari Berjoged.