Tinjauan
Film Teguh Karya, Perkawinan dalam Semusim (PDS), mengingatkan kita pada perjalanan yang pernah ditempuh Teguh di teater. Dengan Teater Populernya ia mulai dari Teh dan Simpati. Ia membina pemain dan sekaligus penonton, sehingga akhirnya ia bisa memilih yang lebih sesuai dengan dirinya, lebih sesuai dengan pandangan dan sikap hidupnya.
Film terkait: Perkawinan dalam Semusim
Langitku Rumahku mendapat penghargaan di Festival Tiga Benua di Nantes, Prancis. Festival ini dikhususkan untuk negeri-negeri di benua Asia, Afrika, dan Amerika Latin—benua-benua yang dalam percaturan film dunia, sebagaimana dalam bidang-bidang kegiatan lain, terabaikan.
Film terkait: Langitku Rumahku
Ada beberapa kebiasaan, "norma", dan tabu di kalangan pembuat film Indonesia. Misalnya, seorang sutradara sudah sangat terbiasa untuk memecah adegan dalam beberapa shot.
Film terkait: Cinta dalam Sepotong Roti
Ternyata masih tetap ada kisah menarik seputar revolusi, apalagi kalau kisah itu dipandang bukan dari sisi Indonesia, tapi dari sisi Belanda—paling tidak seorang Belanda—seperti tampak dalam film Oeroeg yang tengah beredar di beberapa kota besar di Jawa.
Film terkait: Oeroeg
Dunia remaja yang rumit ini berjalan di depan latar cita-cita kemerdekaan Papua, sehingga mewarnai pergulatan identitas pribadi mereka. Baik remaja maupun orang dewasa mengalami tarik-menarik nasionalisme dengan cara berbeda, membuat narasi besar itu kelihatan membumi. Kali ini, hal yang tak bisa dicapai Garin dalam Puisi Tak Terkuburkan (2000) tampil lebih mulus.
Film terkait: Aku Ingin Menciummu Sekali Saja