Tinjauan

Film ini menawarkan perkenalan kembali kepada kehidupan orang-orang laut yang jarang muncul dalam film kita. Berbeda dengan banyak film Indonesia lain, kisah utama film ini setia pada kehidupan tokoh-tokoh dari Bajo.

Film terkait: The Mirror Never Lies

Sutradara Hanung Bramantyo dan penulis skenario Titien Wattimena menghadapi permasalahan perbedaan dalam masyarakat Indonesia dengan cara yang jarang dilakukan dalam film Indonesia.

Film terkait: Tanda Tanya

Film ini memang diniatkan masuk ke dalam klasifikasi penonton 21 tahun ke atas, bicara seputar seks, tapi anehnya moralis!

Film terkait: Skandal

Pertama kali melihat judulnya, saya sudah lumayan skeptis. Namun, setelah saya benar-benar duduk di depan layar bioskop, unexpectedly, film ini lumayan bisa dinikmati.

Film terkait: Cewek Saweran

Jendela dalam film 'Rumah Tanpa Jendela' kemudian menjadi sebuah metafora yang mengena. Jendela memungkinkan seseorang meng-akses dunia lain (dalam/ luar) tanpa meninggalkan tempatnya. Jendela memungkinkan orang melihat, bukan terlibat (dibandingkan pintu yang menyediakan akses untuk masuk/ keluar).

Film terkait: Rumah Tanpa Jendela

Di film-film awalnya, Rizal Mantovani rajin mengeksplorasi cerita-cerita lokal (legenda urban) dan membuatnya menjadi cerita-cerita yang menarik dan penuh motivasi. Lama-kelamaan, hantu-hantu dalam filmnya semakin kehilangan konteks kehadiran.

Film terkait: Jenglot Pantai Selatan

Dua-per-tiga Rindu Purnama menunjukkan bahwa Muchus punya pengalaman dan pemahaman perihal medium film. Ia berani mengambil resiko dengan menerapkan penceritaan multi-karakter. Sayangnya ia selesaikan dengan cara yang terlalu sederhana

Film terkait: Rindu Purnama

Lari Dari Blora hanya berhenti di pinggir-pinggir dan bercerita dari sudut pandang orang bukan Samin. Kisah tentang suku Samin justru kita dapatkan dari para pendatang, yang datang ke desa Samin berbarengan dengan penonton.

Film terkait: Lari dari Blora

Queen Bee meneropong proses demokratisasi itu dari jendela rumah pribadi kandidat presiden Rahmad Siregar. Zoom lebih dekat lagi, dari kamar anak semata wayangnya, tujuh belas tahun usianya, Queenita Siregar namanya.

Film terkait: Queen Bee

Nurman Hakim tidak mendesain filmnya sebagai siaran retorika tentang manusia baik versi kitab suci. Filmnya adalah cerita yang meneropong agama dari perspektif protagonisnya yang tidak sempurna, sama seperti kita penontonnya.

Film terkait: Khalifah