Tinjauan
Pertaruhan terbesar Dika adalah dalam ranah bentuk guyonan yang bisa jadi memang sudah menjadi zona nyamannya dalam bercanda, dan itu bahaya. Kalau betul begini kejadiannya, daya tarik karya-karya Dika yang akan menjadi korban.
Film terkait: Marmut Merah Jambu
Berandal dibuat tidak untuk menjawab apapun di Indonesia, tidak pula untuk merepresentasikan apapun di Indonesia. Segala yang ada dalam Berandal adalah tarian modal global, the dance of the global capital, yang digabung dengan terampilnya orang-orang yang menukangi film ini.
Film terkait: The Raid 2: Berandal
Masalahnya, keberjarakan dalam The Right One menjadi tidak beralasan sebab kedua tokohnya adalah penduduk lokal setempat. Diceritakan bahwa keduanya kuliah di universitas yang sama di Bali dan telah bertemu satu sama lain tanpa sadar bahkan sejak kecil. Ganjalannya: jikalau mereka benar adalah orang asli Bali, apakah masih masuk akal bagi mereka untuk melihat Bali sebagai tempat yang berjarak?
Film terkait: The Right One
Perkara marching band tidak diromantisir menjadi tujuan hidup paling paripurna dalam dunia cerita film. Pembuat film menempatkannya sesuai porsinya terhubung dengan keragaman konflik pribadi beberapa pegiat Marching Band Bontang. Sayangnya, proses yang terjadi dalam konflik-konflik pribadi itu tak tertuturkan secara mumpuni.
Film terkait: 12 Menit: Kemenangan untuk Selamanya
Menikmati karya-karya Anggy Umbara sejauh ini tidak ubahnya seperti menikmati gulali. Warna dari satu gulali ke gulali lainnya bisa berbeda. Tapi, apapun warna dan bentuknya, bahan dasarnya ya itu-itu saja: gula yang dipanaskan. Rasanya sama, penyajiannya yang berbeda.
Film terkait: Comic 8
Soekarno dalam Soekarno adalah Soekarno yang dikisahkan lahir dari bawah, punya ambisi personal yang megah, menempuhnya seorang diri lewat perjuangan yang berdarah-darah, dan akhirnya, keluar sebagai pemenang. Sulit membayangkan bagaimana narasi sejarah bisa hadir tanpa keberadaan tokoh besar dengan ujaran motivasional dalam film-film sejarah Indonesia.
Film terkait: Soekarno: Indonesia Merdeka
Sokola Rimba memberi kita kesempatan untuk tidak saja mengenal Butet, tapi juga para Orang Rimba. Suara mereka mendapat tempat dalam film, dalam posisi yang krusial pula.
Film terkait: Sokola Rimba
Jika Anda menganggap film La Tahzan bukan film yang berhasil, setidaknya kita bisa menghargai tawaran film ini untuk menjadi ruang alternatif bagi sebuah Islam bagi orang-orang biasa saja.
Film terkait: La Tahzan
Kemasan Get M4rried tidak beda jauh dari film-film pendahulunya. Film ini ramai, bahkan berisik. Setiap adegan dimanfaatkan pembuat film sebagai kesempatan untuk bercanda, adu mulut, ribut, sembari sesekali menyindir perkembangan sosial belakangan ini.
Film terkait: Get M4rried
Ada bagian-bagian yang berpretensi menunjukkan "kuasa Tuhan"; atau hal-hal sejenis "supranatural" lainnya yang bertujuan membuat film ini memiliki sentuhan religi. Sayangnya, yang tampak hanya tempelan. Tanpa elemen tersebut, cerita film potensial untuk menjadi film keluarga yang baik dan bisa diliris menjelang lebaran.
Film terkait: Moga Bunda Disayang Allah