Tinjauan

Tidak ada poster

Sutradara Chaerul Umam yang mendapat skenario bagus, bekerja bagus pula. Paling tidak dalam menangani pemain-pemainnya. Jenny Rachman bisa bermain sebagai anak usia 15 tahun, Roy Marten bisa tidak cengengesan seperti biasanya. Hasilnya memang sebuah tontonan yang lumayan.

Film terkait: Gadis Marathon

Tidak ada poster

Film Teguh Karya, Perkawinan dalam Semusim (PDS), mengingatkan kita pada perjalanan yang pernah ditempuh Teguh di teater. Dengan Teater Populernya ia mulai dari Teh dan Simpati. Ia membina pemain dan sekaligus penonton, sehingga akhirnya ia bisa memilih yang lebih sesuai dengan dirinya, lebih sesuai dengan pandangan dan sikap hidupnya.

Film terkait: Perkawinan dalam Semusim

Tidak ada poster

Langitku Rumahku mendapat penghargaan di Festival Tiga Benua di Nantes, Prancis. Festival ini dikhususkan untuk negeri-negeri di benua Asia, Afrika, dan Amerika Latin—benua-benua yang dalam percaturan film dunia, sebagaimana dalam bidang-bidang kegiatan lain, terabaikan.

Film terkait: Langitku Rumahku

Tidak ada poster

Ada beberapa kebiasaan, "norma", dan tabu di kalangan pembuat film Indonesia. Misalnya, seorang sutradara sudah sangat terbiasa untuk memecah adegan dalam beberapa shot.

Film terkait: Cinta dalam Sepotong Roti

Dunia remaja yang rumit ini berjalan di depan latar cita-cita kemerdekaan Papua, sehingga mewarnai pergulatan identitas pribadi mereka. Baik remaja maupun orang dewasa mengalami tarik-menarik nasionalisme dengan cara berbeda, membuat narasi besar itu kelihatan membumi. Kali ini, hal yang tak bisa dicapai Garin dalam Puisi Tak Terkuburkan (2000) tampil lebih mulus.

Film terkait: Aku Ingin Menciummu Sekali Saja