Artikel Berita
Dalam rangka 10 tahun film Ada Apa Dengan Cinta? (AADC?) Miles Films mengadakan reuni bersama seluruh kru, pemain, dan juga membagi 100 tempat duduk untuk publik. Setelah acara reuni yang juga disertai pemutaran film tersebut, film ini kembali diputar untuk umum di Blok M Square 21.
Filmmaker’s Forum kedua memutar film Babi Buta yang Ingin Terbang lalu dilanjutkan berdiskusi dengan Sidi Saleh, penata sinematografi, dan Iqbal Raya, penata artistik film tersebut.
Edwin adalah orang ketiga yang menerima penghargaan ini dari Asian Film Awards, setelah Ishii Yuya (Jepang) pada tahun 2008 dan Wei Te-Sheng (Taiwan) pada tahun 2010.
Pada tahun ketiganya, Ganffest mengusung tema Mov(i)e On!. Harapannya, perfilman Indonesia dapat bergerak kembali menuju perbaikan. Untuk mencapai perbaikan itu, dibutuhkan film-film yang dibuat dengan kreativitas dan inovasi.
Himpunan Mahasiswa Psikologi Atma Jaya (HIMAPSI) kembali menyelenggarakan Psikosinema Festival pada 6-11 Februari 2012. Dengan tema “Kaum Muda Urban”, Psikosinema akan memutar film-film Indonesia, baik film klasik maupun dokumenter terkini dan diskusi.
Haji Incik Muhammad Damsyik, aktor yang juga terkenal dengan kemampuannya dalam dansa ballroom, pagi 3 Februari 2012 pada pukul 00.57 WIB, menghembuskan nafas terakhirnya di RS Puri Cinere, Jakarta Selatan.
Perhimpunan Rumah Film mengadakan diskusi 33 Film Indonesia Terpenting di Binus International, Jakarta, 26 Januari 2012. Sebelumnya, daftar film pilihan Rumah Film tersebut diumumkan secara bersambung di Twitter.
Departemen Film, Sekolah Media dan Komunikasi, Binus International menyelenggarakan ASEAN Film Party: A Glance of Southeast Asian Cinema and Pop Culture yang diisi oleh pemutaran film dan diskusi.
Omnibus yang terdiri dari empat film pendek ini disutradarai oleh Emil Heradi (Rumah Perkara), Lasja F. Susatyo (Aku Padamu), Ine Febriyanti (Selamat Siang, Risa!), dan Chairun Nissa (Psssttt... Jangan Bilang Siapa-Siapa).
Yang paling penting adalah turut sertanya karya Edwin, Kebun Binatang (Postcard from the Zoo) dalam seksi kompetisi Festival Film Internasional Berlin. Sebelumnya Badai Selatan (1960) karya Sofia WD yang ikut dalam festival ini.