Artikel Berita
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bekerja sama dengan Sinematek Indonesia mendigitalisasi 29 film Indonesi. Serah terima hasil digitalisasi ini berlangsung pada Selasa, 2 April 2013 pukul 12.00 di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail.
Film Wan An karya Yandi Laurens meraih tiga penghargaan di XXI Short Film Festival sebagai Film Pendek Favorit Pilihan Penonton, Film Pendek Fiksi Naratif Pilihan Media, dan Film Pendek Fiksi Naratif Terbaik.
Pembukaan XXI Short Film Festival yang berlangsung di Studio 2 Epicentrum XXI, Kuningan pada Kamis, 21 Maret 2013 pukul 19.30 malam kemarin, meresmikan berlangsungnya festival ini. Festival digelar sampai 24 Maret 2013 di tempat sama.Selama empat hari, publik ditawarkan kesempatan menonton film-film pendek pada layar lebar.
Southeast Asian Film Festival (SEAFF) memasuki tahun ketiga. Ada dua puluh tujuh film yang akan diputar tahun ini; enam di antaranya film Indonesia: Vakansi yang Janggal dan Penyakit Lainnya (Yosep Anggi Noen), Atambua 39C (Riri Riza), Mangga Golek Matang Pohon (Tonny Trimarsanto), Postcards from the Zoo (Edwin), Sang Penari, serta Rumah dan Musim Hujan (Ifa Isfansyah)
Tantra Surjadi, sinematografer terkemuka Indonesia, peraih lima Piala Citra dan lima unggulan untuk sinematografi dan penyuntingan, meninggal dalam usia 78 tahun di rumahnya, Pulomas Timur II no 5, tanggal 9 Maret 2013. Jenazah almarhum kemudian disemayamkan di rumah duka RS Cikini. Salah seorang sahabatnya mengatakan bahwa almarhum sudah beberapa waktu menderita kanker stadium empat.
Dari 713 film pendek yang terdaftar, terpilih 29 finalis yang akan berkompetisi di ajang XXI Short Film Festival. Terdiri dari 10 finalis film pendek fiksi naratif, 10 finalis film pendek dokumenter, dan 9 finalis film pendek animasi.
Total ada 300 lebih judul film dari 68 negara yang akan diputar sepanjang Hong Kong International Film Festival 2013, 17 Maret-2 April. Tiga di antaranya film Indonesia.
Film panjang kedua Mouly Surya, Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta (disingkat Tidak Bicara Cinta), meraih NETPAC Award di International Film Festival Rotterdam 2013.
Hong Kong Asia Film Financing Forum (HAF) mengumumkan 25 proyek finalisnya. Dua di antaranya adalah proyek film Indonesia: Pendekar Tongkat Emas (Golden Cane Warrior) karya Ifa Isfansyah dan Last Wedding on Earth karya Joko Anwar.
Untuk mempermudah melihat kembali peristiwa-peristiwa penting selama 2012, Redaksi FI menyajikan laporan singkat apa yang terjadi sepanjang tahun lalu. Salah satu yang menonjol adalah banyaknya film Indonesia (panjang, pendek, maupun dokumenter) yang berkibar di festival-festival internasional.