Artikel
Amak Baldjun adalah kehilangan kita bersama. Akan lama kehilangan ini terasa, karena betapa sulitnya kini mencari pekerja yang tulus.
Nama Nurman Hakim relatif baru di blantika film nasional. Debutnya dimulai tahun 2008 dengan film 3 Doa 3 Cinta yang mempertemukan pasangan Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo dalam formula yang lebih serius. Maksudnya: mereka bermain dalam kisah drama berlatar agama.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah ada suatu forum diskusi untuk membahas penyelenggaraan Festival Film Indonesia (FFI). Forum diawali dengan suasana 'mengadili' penyelenggara.
Komite FFI berencana mengadakan forum terbuka untuk membuat laporan publik resmi penyelenggaraan FFI 2010 dan menerima masukan masyarakat. Acara akan diselenggarakan pada Selasa, 14 Desember 2010 di Gedung Film, Jl. MT Haryono, Jakarta.
Agaknya Festival Film Indonesia (FFI) perlu disesuaikan namanya menjadi Festival Film Fiksi/Non-Sejarah Indonesia. Keputusan Komite Seleksi FFI 2010 tidak meluluskan film Sang Pencerah [...] untuk memasuki medan penjurian, seakan menunjukkan tidak adanya ruang bagi film berlatar sejarah atau film yang menampilkan tokoh sejarah, dalam kompetisi film tahunan tersebut.
Dari kronologinya, konflik di FFI 2010 sungguh bukan peristiwa yang menunjukkan harapan akan masa depan dunia film Indonesia. Tapi, melihat deret nama dan judul film para pemenang, sepertinya terang bahwa para juri memberi bobot penilaian lebih pada tema dan bukan pencapaian teknis pembuatan film. Bagaimana menyikapi pilihan mereka?
Kronologi sejak seleksi unggulan FFI 2010 hingga pengumuman resmi oleh KFFI.
Pada tanggal 3 Desember 2010 anggota Dewan Juri FFI 2010 yang telah diberhentikan mengumumkan keputusan mereka. Sang Pencerah karya Hanung Bramantyo yang menjadi sumber pertentangan antara penyelenggara dengan Dewan Juri dianugerahi 9 penghargaan.
Setelah memberhentikan Dewan Juri pada 2 Desember 2010, KFFI membentuk Dewan Juri baru yang terdiri dari Viva Westi, Abduh Azis, German G. Mitapradja, Totot Indarto, Dedi Setiadi, Areng Widodo dan Alex Komang. Inilah unggulan para juri versi resmi FFI 2010.
Dewan juri internasional Indonesian Feature Film Competition (IFFC) mengumumkan keputusannya pada penutupan JiFFest ke-12 Minggu, 5 Desember 2010 malam. Alangkah Lucunya (Negeri Ini) karya Deddy Mizwar meraih predikat Film Terbaik.